3Faktor Penyebab Terjadinya Konflik di Masyarakat 1. Perbedaan Pendirian dan Keyakinan Faktor yang pertama ini lebih khususnya bagi individu. Faktor seperti inilah yang biasanya melahirkan bentrokan pendirian meskipun tidak melulu ada perlakuan kekerasan di dalamnya.
MasalahKompleksitas dan Teori Kompleksitas. Seri-2 Artikel Kepemimpinan Berfikir Sistem. Tidak dipublikasikan. dosen atau mahasiswa lain. Meskipun pembelajaran dilakukan secara online namun pada kenyataannya interaksi tetap terjadi. c. Fenomena/permasalahan yang terjadi dalam organisasi bukan merupakan hitungan yang linier (Devereux et al., 2020).
terjawab• terverifikasi oleh ahli Penyebab terjadinya kompleksitas permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah. a. Tidak dapat dilepaskan dari masa lalunya b. Terlepas dari akar budayanya sendiri c. Terdiri dari kumpulan individu yang memiliki pemikiran masing-masing d. Terikat dengan berbagai aturan yang bersifat memaksa e.
FaktorPenyebab Kriminalitas 1) Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik 2) Pemerintahan yang lemah dan korup 3) Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi 4) Sikap mental yang keliru 5) Kurangnya model (teladan) dan orang yang dituakan (senior)
.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tingkat kemiskinan setiap daerah tentunya pasti akan selalu berbeda-beda. Jumlah tersebut dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi atau turut berpartisipasi dalam masalah kemiskinan tersebut. Sehingga, jumlah angka kemiskinan dapat bertambah pada suatu daerah disetiap tahunnya. Kemiskinan sendiri dapat diartikan sebagai keterbatasan suatu individu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makan, biaya sekolah dll. Faktor-faktor penyebab kemiskinan dapat berupa dari pengangguran, minimnya niat bekerja, keterbatasannya suber daya dan minimnya lapangan pekerjaan yang tidak cukup untuk menampung masyarakat dalam bekerja. Selain itu, tingkat kelahiran yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya memiliki peran yang luas dalam masyarakat, dimana mahasiswa merupakan wakil dari masyarakat untuk menyuarakan suaranya. Dalam hal ini peran mahasiswa akan terus dibutuhkan dalam masyarakat, terutama pada masyarakat awam yang kurang mengerti dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini. Mahasiswa juga tentunya dapat berkontribusi dalam kepentingan masyarakat daerah dan pemerintahan. Aksi-aksi mahasiswa harus dilandaskan pada kepentingan dan nilai-nilai positif untuk masayarakat dan dari sekian banyak inovasi yang terus dikembangkan oleh otonomi daerah dan solusi-solusi yang berasal dari mahasiwa, kita juga sebagai mahasiswa perlu menanamkan kedalam diri sendiri pentingnya bekerja dan menghindari kemiskinan yang lebih buruk. Tak hanya aksi membantu sesama, tetapi memebantu diri sendiri itu juga sudah dapat dikatakan sebagai suatu pencegahan terhadap sebuah permasalahan kemiskinan. Kita dapat memulai dari diri sendiri lalu menyebarkannya ke orang lain. Penyebaran bentuk pemahaman dan gerakan aksi dalam menanggulani masalah kemiskinan yaitu dengan bersama-sama meciptakan gerakan-gerakan baru dan inovasi-inovasi pengembangan sumber daya, lapangan kerja, serta sosialisasi pentingnya bekerja dan buruknya pengangguran. Rasa malas akan berubah juga perlu dihilangkan lalu diganti dengan semangat bekerja dan wirausaha. Pentingnya peran terhadap kesadaran tiap individu masyarakat sendiri pada masalah kemiskinan disekitarnya, tentu penting untuk membantu dan mengurangi kemiskinan itu sendiri. Sebagai mahasiswa kita tentu akan ikut serta berpartisipasi dalam masalah tersebut, melalui banyak gerakan sosial untuk menciptakan lapangan kerja baru bersama pemerintah daerah masing-masing, mengajarkan ilmu-ilmu dasar dalam industri dan perdagangan, serta memeberikan sosialisasi pemahaman terhadap buruknya kemiskinan jika terus terjebak pada lingkaran tersebut dan pentingnya KB untuk menekan angka kelahiran yang kerap menjadi salah satu penyebab kemiskinan akibat tidak mampunya membeli kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar. Aksi mahasiswa juga tidak hanya dapat dilakukan dengan membantu masyarakat, mengajukan beberapa petisi yang berisi inovasi-inovasi dan analisis terhadap kemiskinan kepada otoritas daerah juga dapat membantu dalam penurunan kemiskinan. Dengan adanya kerjasama antara otoritas daerah dengan mahasiswa maka tingkat kemiskinan akan dapat diminimalisir sedemikian rupa untuk mengurangi adanya penambahan angka kemiskinan disetiap tahunnya. Pencegahaan dan peran serta kesadaran ini tidak hanya dilakukan setahun, dua tahun ataupun tiga tahun saja, melainkan dalam jangka panjang bahkan selama-lamanya. Semakin banyak masyarakat yang sadar, semakin banyak individu, mahasiswa dan pemerintah yang terus menerus memberikan dorongan dan usaha-usaha untuk mengurangi kemiskinan, maka dimasa depan kemiskinan tidak akan menjadi penghalang bagi negara kita yang sedang berkembang dan maju. Kemiskinan tidak akan lagi menyulitkan masyarakat yang terkena dampaknya serta masayarakat yang mengalaminya, berkurangnya pengangguran dan makin banyaknya lapangan kerja bervariatif diberabagai bidang dengan pengelolaan yang jauh lebih baik, akan membantu sekaligus menjadi jawaban untuk meminimalisir kemiskinan di daerah kita dan di negara kita sendiri. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Permasalahan yang semakin kompleks menyebabkan beberapa anggota masyarakat mengalami gangguan jiwa. Gangguan tersebut ditandai dengan stres yang disebabkan oleh tuntutan pekerjaan, faktor ekonomi, dan masalah rumah tangga. Tidak jarang sebagian anggota masyarakat mengakhiri hidupnya agar terhindar dari permasalahan sosial. Permasalahan sosial tersebut dipengaruhi oleh faktor .... A. Psikologis B. Lingkungan C. Kebudayaan D. Biologis E. Ekonomi Pembahasan Permasalahan sosial pada soal tersebut dipengaruhi oleh faktor psikologis karena berhubungan dengan gangguan kejiwaan dan stres. Jawaban A - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
Kenapa ya di dunia ini bisa ada begitu banyak masalah sosial? Mari kita bahas 6 faktor penyebab masalah sosial dan contohnya melalui artikel kali ini. Rasanya mustahil ya kalau kita bisa hidup tanpa masalah? Coba deh tiap kali buka portal berita, hal-hal negatif yang diberitakan kayak nggak ada habisnya, kan? Cuma beda temanya aja gitu, mulai dari adanya kasus-kasus kriminal kayak pembegalan dan scam belanja online, hingga kasus Covid-19 yang penyebarannya belum berhenti sampai saat ini. Ilustrasi berita masalah sosial. Arsip Zenius Nggak cuma itu saja, masih banyak banget masalah lain yang menimpa masyarakat secara luas. Contohnya, ketika ada bencana banjir yang menghambat aktivitas warga, mengganggu kesehatan, serta merusak infrastruktur. Selain itu, daya beli konsumen juga menurun dan beberapa sektor ekonomi pun sepi akibat pandemi. Dampaknya, nggak sedikit perusahaan terpaksa berbondong-bondong melepaskan ribuan tenaga kerja. Wah, tentunya keadaan tersebut nggak sesuai dengan harapan masyarakat ya. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu kita mengharapkan kehidupan yang aman, sejahtera, dan bebas dari masalah. Nah, ketika ada perbedaan antara harapan masyarakat dengan kenyataan yang ada, itu bisa disebut sebagai masalah sosial. Konsep masalah sosial ini sudah pernah gue bahas melalui artikel di bawah ini. Elo bisa klik link di bawah ini untuk mengakses artikelnya. Baca Juga Permasalahan Sosial, Teori, Faktor, Dampak, dan Contoh Masalah Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11 Pada artikel kali ini, kita akan membedah lebih dalam apa saja faktor penyebab permasalahan sosial. Kok bisa ya masalah sosial ini menimpa masyarakat? Mari kita bahas 6 faktor penyebab masalah sosial beserta contoh nyatanya dalam kehidupan masyarakat di dunia, yaitu faktor biologis, psikologis, ekonomi, kebudayaan, geografis, dan interseksi. Faktor Penyebab Masalah Sosial BiologisFaktor Penyebab Masalah Sosial PsikologisFaktor Penyebab Masalah Sosial EkonomiFaktor Penyebab Masalah Sosial KebudayaanFaktor Penyebab Masalah Sosial GeografisFaktor Penyebab Masalah Sosial InterseksiContoh Soal Faktor Penyebab Masalah Sosial Untuk faktor penyebab permasalahan sosial yang pertama, kita akan bahas dari sisi biologis nih. Ngomongin soal aspek biologis, tentu erat hubungannya dengan kehidupan. Berdasarkan informasi dari Modul Sosiologi Kemdikbud 2020, penyebab terjadinya masalah sosial karena aspek biologis sering kali berhubungan dengan adanya gangguan kondisi biologis masyarakat. Nggak perlu berpikir jauh-jauh, kita lihat saja kondisi kita saat ini. Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, sedang dihantui virus yang menyebabkan masalah kesehatan bagi banyak orang. Selain penyakit menular, masalah sosial biologis dapat juga disebabkan oleh kualitas makanan dan kebersihan. Misalnya, dulu pernah ada berita mengenai murid-murid yang keracunan makanan akibat kualitas makanan katering yang ternyata tidak baik. Oh ya, gue mau rekomendasi suatu video di Zenius tentang faktor biologis dan psikologis sebagai penyebab permasalahan sosial, nih. Kebetulan satu video memang langsung membahas dua faktor sekaligus. Langsung saja ya elo klik link di bawah ini. Selamat menonton! Video Faktor Psikologi Dan Biologi Wah, ternyata banyak banget ya contoh faktor biologis itu. Selain faktor biologis, video tadi juga membahas mengenai faktor psikologis yang ternyata juga beragam. Yuk, kita bahas tentang aspek psikologis lebih dalam di bagian selanjutnya. Faktor Penyebab Masalah Sosial Psikologis Aspek psikologis sangat erat hubungannya dengan pola pikir dan keadaan emosi manusia. Di video tadi, ada data statistik yang menunjukkan bahwa gangguan mental menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Apalagi, gangguan mental seperti depresi bisa menghambat seseorang nggak bisa menjalankan fungsi sosialnya. Contohnya, gangguan depresi dapat menyulitkan seorang ibu untuk berperan penuh dalam merawat anak dan keluarganya. Gue pernah menonton cuplikan sebuah K-drama yang menceritakan tentang seorang ibu yang depresi. Pikiran beliau begitu kosong, ia ingin berbenah namun nggak terasa tiba-tiba hari sudah malam. Suaminya pun pulang dengan kesal, membicarakan rumah yang nggak terurus dan anak yang terlantarkan. Selain contoh kasus depresi tersebut, faktor psikologis ini juga berkaitan dengan tatanan kehidupan sosial di masyarakat. Berdasarkan materi dari Modul Sosiologi Kemdikbud, aliran atau kepercayaan sesat juga dapat menjadi contoh kasus psikologis sebagai faktor penyebab masalah sosial. Sobat Zenius, apakah elo tahu pernah ada sultan kerajaan palsu atau kepercayaan sesat yang tiba-tiba muncul hingga masuk berita? Sebagai masyarakat yang berpendidikan dan mampu berpikir kritis, kita harus berhati-hati dengan fenomena-fenomena sosial di sekitar kita ya. Faktor Penyebab Masalah Sosial Ekonomi Penyebab terjadinya masalah sosial yang selanjutnya akan kita bahas dari sisi ekonomi. Akhir-akhir ini terjadi fenomena badai pemutusan hubungan kerja PHK di mana-mana. Fenomena ini nggak hanya menimpa perusahaan startup, lho. Berdasarkan berita dari CNBC Indonesia 2022, perusahaan besar pun juga terpaksa melakukan PHK. Hmm, kira-kira kenapa ya hal tersebut bisa terjadi dan apa masalah sosial yang ditimbulkan? Mari kita cari tahu melalui video di bawah ini. Video Faktor Ekonomi Dan Kultural Wah, setelah nonton video barusan, jadi jelas ya bahwa keadaan ekonomi global itu mempengaruhi terjadinya gelombang PHK tersebut. Baca Juga Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia – Materi Ekonomi Kelas 11 Parahnya, PHK ini menyebabkan berbagai permasalahan sosial, seperti masalah kemiskinan dan psikologis. Seseorang yang kehilangan pendapatannya dan susah mendapatkan kerja, dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Sehingga, orang tersebut rentan mengalami stres. Seperti yang disebutkan di video tadi, hal ini juga bisa mendorong angka kriminalitas, lho. Ketika ada seseorang yang kesulitan mendapat uang, ia bisa nekat melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau pencopetan. Faktor Penyebab Masalah Sosial Kebudayaan Di video sebelumnya, ada juga pembahasan mengenai kebudayaan sebagai faktor penyebab permasalahan sosial. Kenakalan remaja seperti tawuran merupakan salah satu contoh permasalahan sosial yang disebabkan faktor kebudayaan. Fenomena tersebut sangatlah berbahaya. Selain menimbulkan luka-luka dan kegaduhan, tawuran bisa menimbulkan korban jiwa. Pada hakikatnya, faktor kebudayaan ini berhubungan dengan unsur-unsur kebudayaan seperti norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya. Contoh dari permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor kebudayaan adalah diskriminasi ras, gender, kelompok, kebudayaan konsumerisme, pernikahan dini, dan masih banyak lagi. Salah satu contoh kebudayaan yang mengganggu kesejahteraan negara kita adalah korupsi. Fenomena tersebut merugikan banyak sekali pihak, termasuk masyarakat secara luas. Kebiasaan menyerobot di jalan dan nggak taat lalu lintas, juga dapat menjadi penyebab masalah sosial. Sebagai warga negara yang baik, kita harus berhati-hati ketika berkendara dan berjalan ya, Sobat Zenius. Next, kita lanjut ke penyebab permasalahan sosial dari faktor geografis. Baca Juga 10 Contoh Permasalahan Sosial yang Terjadi di Indonesia Faktor Penyebab Masalah Sosial Geografis Faktor geografis di sini meliputi aktivitas geologis di Bumi kita, baik yang terjadi secara alami maupun dipengaruhi oleh manusia. Dewasa ini, kehidupan masyarakat dan makhluk hidup di Bumi terganggu oleh berbagai jenis polusi seperti polusi udara, tanah, air, dan lain sebagainya. Polusi tersebut mengganggu aktivitas, kesehatan, dan kehidupan makhluk hidup secara umum. Selain polusi, masih banyak contoh faktor geografis yang menyebabkan permasalahan sosial. Berikut ini rekomendasi video yang menjelaskan materi ini. Video Faktor Geografis dan Interseksi Serem banget ya masalah sosial yang disebabkan oleh bencana alam. Ada begitu banyak macam bencana alam yang bisa menimpa masyarakat seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, tsunami, dan lain-lain. Tiba-tiba, gue jadi teringat tsunami yang menghempas Aceh pada tahun 2004 deh. Berdasarkan artikel dari Kompas, bencana ini diperkirakan memakan korban jiwa, Sobat Zenius. Tentunya, bencana tersebut menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti masalah kesehatan, kehilangan keluarga, kerugian materiil, infrastruktur, dan lain sebagainya. Selanjutnya, kita bahas soal faktor interseksi. Faktor Penyebab Masalah Sosial Interseksi Faktor interseksi merupakan penyebab permasalahan sosial yang berhubungan dengan macam-macam faktor yang berkaitan. Contohnya, mari kita bedah kisah Lily. Sebelum pandemi melanda, Lily adalah seorang pemandu wisata di salah satu perusahaan pariwisata ternama. Akibat pandemi Covid-19 faktor biologis, permintaan bisnis pariwisata menurun. Sehingga, perusahaan tempat Lily bekerja terpaksa memutus hubungan kerja dengan Lily faktor ekonomi. Lily pun sangat sedih, namun ia tetap semangat mencari pekerjaan baru. Sayangnya, ia nggak kunjung mendapatkan pekerjaan. Setelah enam bulan menganggur, Lily kehabisan uang untuk membeli makan. Uang kos pun belum bisa ia bayar. Dari contoh tersebut, Lily mengalami masalah sosial berupa pengangguran dan kemiskinan yang disebabkan oleh faktor biologis dan ekonomi. Oke, Sobat Zenius, kita sudah membahas apa saja faktor penyebab permasalahan sosial yang biasa kita pelajari pada mata pelajaran Sosiologi kelas 11. Selanjutnya, kita coba kerjakan contoh soal ya. Pembahasannya juga disediakan, lho. Contoh Soal Faktor Penyebab Masalah Sosial Berikut ini contoh soal dan pembahasannya. Contoh Soal 1 Hal yang bukan merupakan faktor penyebab permasalahan sosial adalah … A. faktor geografis B. faktor ekonomi C. faktor peluang D. faktor psikologis E. faktor biologis Pembahasan Berdasarkan pembahasan sebelumnya, ada enam faktor penyebab permasalahan sosial yaitu faktor biologis, psikologis, geografis, ekonomi, budaya, dan interseksi. Maka, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Contoh Soal 2 Anggapan “banyak anak banyak rezeki” dalam konteks pengendalian pertambahan jumlah penduduk berpotensi menjadi penyebab permasalahan sosial yang berhubungan dengan faktor …. A. pemikiran B. kepercayaan C. geografis D. budaya E. ekonomi Pembahasan Dalam soal tersebut, ditekankan bahwa di sini konteksnya mengenai pemikiran atau anggapan masyarakat yang menimbulkan masalah sosial pertambahan jumlah penduduk ya. Anggapan tersebut merupakan salah satu norma atau pemikiran yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Perlu diketahui, bahwa faktor kebudayaan kultural itu bisa berasal dari norma, pemikiran, tradisi, maupun kebiasaan suatu kelompok masyarakat. Jadi, anggapan tersebut berhubungan dengan faktor kebudayaan. Maka, jawaban yang paling tepat adalah D. ********* Oke, Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai faktor penyebab masalah sosial. Kalau elo ingin mempelajari materi Sosiologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya. Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini! Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! Referensi 7 Fakta Tsunami Aceh 26 Desember 2004 Gempa Setara Bom 100 Gigaton – Kompas 2021 Badai PHK Datang Lagi, Bukan Startup Tapi Perusahaan Gede! – CNBC Indonesia 2022 Modul SOSIOLOGI Kelas XI KD dan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 Permasalahan Sosial, Teori, Faktor, Dampak, dan Contoh Masalah Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11 – Zenius 2022
penyebab dari kompleksitas permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah